Cara mengetahui ukuran besi untuk tiang rumah 2 lantai tidaklah terlalu sulit. Rumah bertingkat saat ini sudah dengan gampang kita temui. Dengan tambahan space secara vertikal, maka rumah akan bisa menampung lebih banyak penghuni dan juga barang. Ini juga bisa menjadi alternatif bagi yang menginginkan rumah tidak terlalu lebar namun masih memiliki banyak ruang.
Dalam proses konstruksinya, dibutuhkan perhitungan dan juga perencanaan yang matang demi menghasilkan bangunan yang tidak hanya kokoh, namun juga aman dan nyaman untuk dihuni. Salah satu bagian penting adalah pada kolom atau tiang rumah. Tidak boleh ada hitungan yang asal bagi bagian ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan informasi mengenai cara mengetahui ukuran besi tiang untuk rumah 2 lantai. Yuk mari kita lihat.
Bagaimana Cara Memilih Besi yang Tepat untuk Tiang Rumah?
Setelah Anda mengetahui bagaimana cara menghitung ukuran besi untuk tiang rumah dengan tinggi 1 lantai, maka selanjutnya akan ada tips menarik yang penting untuk disimak. Berikut ini, ada 3 tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih besi yang tepat untuk tiang rumah, yaitu:
Ukuran Besi pada Pondasi Rumah
Pondasi merupakan bagian rumah yang sangat penting keberadaannya. Dengan pondasi yang kuat, maka keseluruhan rumah bisa dijamin akan lebih kuat dan kokoh.
Sayangnya, banyak orang yang menyepelekan struktur pondasi rumah, terutama dari segi tulangan besinya. Banyak yang lebih tertarik dan memilih menggunakan ukuran tulangan besi yang kualitasnya di bawah standar hanya karena harganya yang lebih murah.
Padahal, pembuatan struktur pondasi menggunakan ukuran besi yang kualitasnya di bawah standar dinilai memiliki resiko tinggi. Untuk meminimalisasi resiko, pembuatan pondasi harus menggunakan ukuran besi yang sesuai.
Selain itu, Perlu juga membedakan pondasi rumah 2 lantai dengan rumah yang hanya terdiri dari 1 lantai saja. Jika dilihat dari sisi pondasi, bangunan rumah 2 lantai dengan rumah 1 lantai jelas memiliki perbedaan.
Rumah dengan 2 lantai menopang beban yang lebih berat jika dibandingkan dengan rumah yang hanya memiliki 1 lantai. Jika rumah 1 lantai bisa menggunakan pondasi batu kali atau batu belah biasa, maka rumah dengan 2 lantai tidak cukup hanya dengan menggunakan batu kali, melainkan harus mengkombinasikan dengan footplat yang menggunakan besi untuk menahan beban lantai 2.
Ukuran besi yang diperlukan untuk pondasi rumah 2 lantai biasanya yang memiliki diameter 12 mm.
Ukuran ini sudah cukup kuat untuk membuat pondasi besi tulangan. Bentang kolom antar tiang biasanya memiliki jarak standar sekitar 3 hingga 4 meter dengan kondisi tanah yang normal atau keras.
Sedangkan, untuk bangunan 1 lantai cukup menggunakan ukuran besi berdiameter 10 mm untuk pondasinya. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah membangun rumah dengan 2 lantai maupun 1 lantai harus betul-betul memperhatikan dan memperhitungkan kualitas dan ukuran material yang digunakan agar bangunan bisa kokoh dan kuat berdiri dengan topangan yang sesuai.
Jika pemilihan ukuran besi salah, resikonya cukup besar terhadap bangunan rumah, baik itu membangun rumah untuk 2 lantai maupun yang hanya 1 lantai.
Besi Untuk Tiang Ukuran 15 cm x 40 cm
Berikutnya, untuk ukuran besi beton untuk tiang ukuran 15 cm x 40 cm, rata – rata dipakai karena para pengembang tidak ingin mendapat tonjolan pada dinding rumah, yang bisa diartikan, semua dinding rata dan terkesan rapi. Karenanya, lebar kolom bisa dipadankan dengan ketebalan dinding yakni sekitar 15 cm. Sedangkan untuk panjangnya menggunakan berapapun tidak jadi masalah asalkan masih tertanam pada dinding, yaitu, kolom ukuran 15 cm x 40 cm.
Pada gambar detail kolom di atas, Anda bisa melihat berapa ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai dan rumah 3 lantai, serta berapa jarak yang diperlukan untuk pemasangannya, jika dikalkulasi kembali maka hasilnya sebagai berikut.
Besi tulangan pokok = 8 buah diamater 12 mm.
Besi tulangan sengkang atau cincin = diamater 8 mm dipasang setiap jarak 15 cm.
Kesimpulan dari artikel ini, sejatinya kita bisa memakai besi yang biasa digunakan untuk membangun rumah 2 lantai asalnya sudah memenuhi syarat, yakni jarak antara kolom maksimal 3,5 m dan beban lantai 2 hanya untuk aktivitas yang tidak terlalu sering gunakan. renang, parkir mobil, dan sejenisnya. Jika bebannya berat, dimensi kolom besi perlu disesuaikan agar kuat.
Jika Anda ingin membeli besi beton untuk pembangunan, Bossbesi merupakan solusi yang tepat. Kami selalu mementingkan kualitas demi kepuasan pelanggan. Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membeli. Informasi lebih lanjut Distributor Toko Besi Surabaya Terpercaya Termurah
Home » pagar panel precast » Tiang Pagar Beton 270 cm
Ukuran Besi untuk Dak Lantai
Nah, jika ingin membangun rumah 2 lantai yang juga penting diperhatikan bukan hanya dari segi pondasi ataupun tulangannya saja, melainkan juga cor dak lantainya.
Untuk cor dak beton lantai 2, sebetulnya bebas dalam penggunaan ukuran besinya. Namun, yang harus dibedakan adalah jarak pemasangannya. Sebab, pemasangan dak cor beton ini berkaitan dengan fungsi lantai 2 yang akan dibuat. Artinya, diameter dan jaraknya menyesuaikan dengan beban pada fungsi lantai 2.
Jika hanya digunakan untuk beban normal, tidak perlu terlalu tebal, ukuran 12 cm cukup. Namun, jika digunakan untuk beban berat, harus lebih dari 12 cm tergantung dari penggunaannya.
Kami akan menjelaskan spesifikasi cor dak lantai 2 yang penggunaannya hanya untuk penggunaan normal, misalnya ruang kamar, ruang keluarga, dan sebagainya.
Ada beberapa ukuran besi yang bisa dipilih untuk penggunaan dak normal ini, yaitu sebagai berikut:
Ukuran-ukuran yang disebutkan di atas bukan ditentukan dengan pehitungan asal, melainkan dengan perhitungan luasan besi dalam 1 m.
Biasanya pihak kontraktor atau desainer sudah memperhitungkan hal ini sebelum melakukan pembangunan rumah. Sehingga, daya topang cor beton terhadap rumah menjadi sesuai dan rumah lebih kokoh dan kuat.
Demikianlah beberapa pilihan ukuran besi yang bisa digunakan untuk cor beton, mulai dari struktur pondasi, tiang, hingga dak beton untuk rumah dengan lantai tingkat. Dengan informasi yang telah kami sampaikan, kita juga bisa menggunakan diameter ukuran yang lebih besar lagi dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah dengan megkonversikan rumusan jarak pemasangan yang benar.
Membangun rumah, apalagi rumah 2 lantai lantai ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Meski sudah memakai jasa pengembang tapi tidak semua pengembang rumah 2 lantai yang paham secara teori fundamental terkait hal-hal mendasar dalam membangunnya, sebut saja terkait ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai.
Pada prinsipnya ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai wajib disesuaikan dengan desain yang akan dibuat, karena setiap desain tentu memiliki beban yang berbeda – beda. Oleh karena itu, ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai dapat disesuaikan dengan memakai tiang yang lebih kuat, namun perhitungannya masih tetap ekonomis asalkan tidak mengabaikan ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai itu sendiri.
Besi beton untuk tiang rumah pada dasarnya sangat esensial dalam menopang bangunan. Besi jenis ini akan menjadi penyangga agar rumah tetap kokoh berdiri. Jadi, saat kamu berencana untuk membangun rumah, pastikan terlebih dahulu ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai yang dipakai berkualitas.
Nah, berikut beberapa ulasan terkait ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai
Menghitung Ukuran Besi untuk Tiang Rumah 1 Lantai
Menghitung ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai tidaklah sulit selama Anda mengetahui ukuran dasarnya. Berapa ukuran dasar besi untuk tiang rumah 1 lantai tersebut?
Melalui artikel ini, Indosteger akan memberikan informasinya khusus bagi Anda mengenai ukuran besi yang akan digunakan untuk membuat tulangan rumah dengan tinggi 1 lantai. Selain itu, ada juga informasi menarik lainnya yang perlu Anda pahami seputar tiang rumah.
Apa Fungsi Tiang Rumah?
Perhitungan tiang rumah harus dilakukan dengan teliti dan tepat. Hal ini dikarenakan tiang rumah memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk membagi beban total rumah secara merata ke seluruh pondasi rumahi.
Anda tentu paham bahwa rumah memiliki beban berat mulai dari titik yang paling atas yaitu atap, kemudian ceiling, tembok rumah, dan lainnya. Beban tersebut harus dibagi secara merata ke seluruh pondasi agar rumah dapat berdiri dengan kokoh dan tidak mudah roboh apabila terjadi gempa bumi.
Oleh karena fungsinya yang sedemikian penting, maka Anda harus dapat mendirikan tiang rumah yang tepat, sesuai dengan perhitungan di atas. Selain itu, Anda juga harus memilih bahan material berkualitas untuk memastikan bahwa rumah yang dibangun dapat berdiri dengan kuat.
Tentukan Ukuran dan Jenis Besi yang Sesuai dengan Kebutuhan
Dalam memilih besi yang tepat, Anda harus mengetahui terlebih dahulu ukuran dan jenis yang dibutuhkan. Ada berbagai jenis besi yang dijual di pasaran seperti besi beton, besi hollow, plat besi, dan lain sebagainya,
Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam memilih besi yang tepat adalah Anda harus mengecek kondisi besi yang akan dibeli. Pastikan besi masih dalam kondisi yang baik, artinya tidak memiliki karat atau cacat lainnya.
Besi dengan kondisi yang kurang baik atau bahkan buruk dapat mempengaruhi hasil pembangunan rumah Anda. Rumah yang diharapkan dapat berdiri dengan kokoh tentu akan mengalami masalah apabila besi yang digunakan tidak dalam kondisi yang baik.
Jadi, itulah informasi yang dapat kami berikan untuk Anda. Menghitung ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai ternyata tidaklah rumit, terutama jika Anda memahami ukuran dasarnya. Dalam hal ini, kolom atau tiang dengan ukuran 15 x 15 cm memerlukan besi dengan diameter 10 mm dan begel berukuran 8 mm. Agar tiang rumah memiliki kekuatan yang cukup, maka disarankan untuk memasang begel dengan jarak 15 cm dan ketebalan cor 1,5 cm. Selain menghitung ukuran besi, penting juga memilih besi dengan label SNI supaya ketahanan struktur rumah terjaga.
Sebagai informasi tambahan, Indosteger memiliki jasa sewa scaffolding murah yang dapat digunakan untuk pembangunan rumah Anda. Hubungi kami sekarang juga dan silakan gunakan informasi mengenai ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai yang dapat bermanfaat dalam pembangunan rumah Anda.
Bagaimana Cara Menghitung Ukuran Besi untuk Tiang Rumah 1 Lantai?
Dalam pembangunan rumah 1 lantai dengan model sederhana, Anda perlu membuat kolom atau tiang dengan ukuran 15 x 15 cm. Untuk membuat kolom rumah dengan ukuran tersebut, maka Anda akan membutuhkan besi dengan diameter 10 mm dan ukuran begelnya 8 mm.
Pemasangan begel harus diberikan jarak sejauh 15 cm dan ketebalan cor dengan ukuran 1,5 cm. Patokan jarak begel ini dapat dihitung dari begel yang paling luar.
Ukuran Tiang Rumah dan Besi yang Digunakan
Pada sebuah bangunan rumah 2 tingkat yang memiliki model sederhana, biasanya kolom atau tiang akan berukuran 15 x 15 cm. Ukuran besi yang berfungsi sebagai tulang utama sekitar 10 mm atau 12 mm untuk struktur yang lebih kokoh. Lalu ada juga begel dengan ukuran 8 mm. Jarak antar begelnya 15 cm dengan ketebalan cor sebesar 1,5 cm dari begel yang paling luar.
Bila struktur tiang tidak sempurna, maka ini akan bisa menjadi hal kritis yang dapat menyebabkan bangunan rusak hingga roboh. Selain proses perhitungan yang tepat, kondisi tanah pun juga harus menjadi perhatian. Tanah harus bisa dan mampu menerima beban yang disalurkan menuju pondasi. Percuma jika sudah menggunakan bahan terbaik dan perhitungan yang tepat untuk membangun tiang dan struktur lainnya, tapi tanah tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Nah itulah dia ukuran besi yang bagus untuk digunakan dalam tiang rumah lantai 2. 10 mm atau 12 mm bisa menjadi pilihan yang menghasilkan tiang rumah kokoh. Perhatikan juga kualitas bahan Anda, jika kualitas tidak baik maka akan sia-sia saja.
Sesudah mengetahui ukuran besi untuk tiang rumah 2 lantai yang bagus, kini saatnya Anda cari tahu harga lem besi yang bisa membantu kegiatan konstruksi hanya di Klopmart yang tentu saja terjangkau. Tunggu apalagi, segera kunjungi website kami sekarang juga dan dapatkan berbagai promo dan informasi menarik lainnya.
Baca juga: Ukuran Besi Hollow Galvanis untuk Kebutuhan Anda
Membangun rumah merupakan impian banyak yang sebisa mungkin diwujudkan. Apalagi, memiliki rumah yang nyaman dan aman, tentu banyak orang menginginkannya.
Bicara soal keamanan, rumah bukan hanya perlu dilihat keamanan dari sisi lingkungan saja, melainkan juga dari struktur bangunan rumah. Rumah dengan pondasi dan struktur bangunan yang terukur dan terhitung dengan cermat merupakan sebuah keharusan. Sebab, struktur bangunan yang terukur dan terhitung dengan cermat akan menghasilkan bangunan yang kokoh dan kuat. Sehingga, bangunan rumah tidak mudah mengalami kerusakan di sana-sini.
Secara umum, bagian-bagian bangunan rumah terdiri dari rangka pondasi rangka, kuda-kuda, dan atap. Untuk menahan seluruh material yang berdiri di atas lahan hingga ke atap, diperlukan struktur bangunan yang kuat agar rumah dapat berdiri kokoh. Oleh karenanya, diperlukan teknik pengecoran menggunakan besi beton agar terjamin kekuatannya.
Penggunaan besi beton pada bangunan rumah dimulai dari yang paling dasar, yaitu balok pengikat yang berfungsi untuk meratakan beban pada masing-masing kolom tiang dan untuk menjaga agar dinding tetap kokoh.
Nah, berikut ini kami akan memberikan beberapa informasi terkait ukuran besi beton yang bisa digunakan untuk menjadi penopang berdirinya rumah. Sebab, ukuran besi beton unutk struktur bangunan rumah tidak bisa sembarangan ukur dan pasang.
Berikut informasinya dimulai dari ukuran besi untuk pondasi...