Meningkatkan Akses terhadap Pendidikan
Pertama, permudah warga-warga yang tinggal di daerah terpencil supaya mereka bisa mengakses pendidikan berkualitas. Tingkatkan juga kualitas pendidikan ini dengan mengadakan pelatihan guru dan memperbaiki infrastruktur sekolah.
Cara Mengurangi Kesenjangan Antara Orang Miskin dan Orang Kaya
(Sumber foto: www.pexels.com)
Lantas, bagaimana cara mengurangi kesenjangan antara orang miskin dan orang kaya? Ini membutuhkan pendekatan yang bersifat komprehensif dan kolaboratif. Simak langkah-langkah berikut ini ya!
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Untuk membantu kaum perempuan yang ada, berikanlah pelatihan atau modal bagi mereka untuk memulai usaha. Dukunglah juga kebijakan yang menyuarakan keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga untuk para perempuan Indonesia.
Mindset Orang Kaya: Akhirnya Terbongkar Sesuatu Yang Dilupakan oleh Mereka yang Ingin Kaya
Kaya dan sukses bukanlah suatu kebetulan. Memang bisa saja orang menjadi kaya raya setelah mendapatkan warisan dari orangtua atau berhasil menang lotere dalam jumlah besar. Namun, apakah hal tersebut merupakan suatu kesuksesan? Bagaimana jika dikaitkan dengan proses dan pembelajaran dalam mencapai suatu tujuan? Bagaimana juga bila dikaitkan dengan peluang pada diri setiap orang? Bagaimana jika kita bandingkan dengan kisah ini? Seorang bocah kecil mengayuh sepeda menyusuri jalanan tanah, bukan untuk bermain, melainkan untuk menjual biskuit dan beberapa kembang gula yang dibawanya. Bocah sekecil itu telah memupuk jiwa bisnis yang sedemikian kuat, hingga saat ia menjadi dewasa, ia betul-betul menjelma menjadi pebisnis sukses. Bocah itu bernama Oei Ek Tjong, atau yang kita kenal saat ini dengan nama Eka Tjipta Widjaja, pemilik Sinarmas Group sekaligus konglomerat terkaya ketiga se-Indonesia tahun 2018. Kisah Eka Tjipta yang begitu menginspirasi, kisah Steve Jobs dengan Apple andalannya, hingga kisah yang fenomenal dari Bob Sadino akan membuka mata Anda—bahwa usaha menjadi kaya dan sukses dapat dimulai dari titik mana pun dan oleh siapa pun.
Buku Mindset Orang Kaya: Akhirnya Terbongkar Sesuatu Yang Dilupakan oleh Mereka yang Ingin Kaya ini semoga dapat memberikan inspirasi kepada para pembaca untuk mengerti bagaimana pola pikir orang-orang kaya ketika menjalani hidup. Dengan buku ini para pembaca juga bisa meniru pola pikir yang dijalankan oleh orang-orang tersebut.
Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan
Terakhir, pertimbangkanlah untuk mengembangkan ekonomi hijau. Maksudnya, ciptakan lapangan kerja dengan mengutamakan juga prinsip pelestarian lingkungan. Tak hanya itu, cobalah kamu membantu mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial.
What Rich People Know And Desperately Want To Keep Secret
Jika setiap orang sama-sama memiliki waktu 24 jam dalam seharinya, mengapa ada orang yang berhasil meraih kesuksesan 10, 50, atau 100 x lipat dari orang-orang lainnya?
Faktanya, kamu mungkin sudah membaca buku-buku, mendengarkan rekaman, mengikuti berbagai seminar tentang cara meraih kekayaan dan kesuksesan, tapi tetap saja kesuksesan yang kamu inginkan masih jauh dari harapan. Pada akhirnya kita hanya dapat mengambil kesimpulan yang salah: Kekayaan erat kaitannya dengan keberuntungan!
Setelah membaca artikel di atas, tentunya kamu bisa menyimpulkan bahwa perbedaan mendasar antara orang kaya dengan orang miskin ini tergantung dari apa yang sudah dimilikinya.
Jika kamu merasa masih belum berkecukupan dan tidak punya apa-apa, janganlah bersedih! Teruslah semangat dan bekerja keras untuk meraih kekayaan. Sesungguhnya, cara menjadi kaya tidak bisa digapai dengan instan seperti itu.
Untuk kemudahan dan kenyamanan kamu dalam berbelanja, yuk segera kunjungi toko buku kesayanganmu di Gramedia.com! Sobat Grameds bisa dengan mudah order beberapa buku kesayangan dan dalam hitungan hari, buku tersebut akan tiba dengan selamat tepat di depan rumahmu! Jadinya, kamu tidak perlu repot-repot mengunjungi toko buku secara langsung! Tak hanya itu, ada banyak promo juga lho buat kamu yang mau belanja. Yuk, segera kunjungi website Gramedia.com!
Penulis: Ivory Ayeisha Namira
Pernah nggak sih kamu kepikiran, mengapa di dunia ini ada orang miskin dan orang kaya? Sepertinya sudah sejak lama fenomena ketimpangan ekonomi antara si miskin dan si kaya ini berlangsung.
Nah, patut kamu ketahui juga bahwa munculnya kemiskinan dan kekayaan ini disebabkan oleh beberapa faktor pendukung. Sebelum kamu mengetahui faktor-faktor tersebut, ada baiknya yuk simak dahulu definisi dari kata miskin dan kaya!
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Untuk membantu kaum perempuan yang ada, berikanlah pelatihan atau modal bagi mereka untuk memulai usaha. Dukunglah juga kebijakan yang menyuarakan keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga untuk para perempuan Indonesia.
Alasan Mengapa di Dunia Ini Ada Orang Miskin dan Orang Kaya
(Sumber foto: www.pexels.com)
Grameds pikir, kira-kira kenapa ya ada kesenjangan ekonomi antara orang miskin dan orang kaya?? Selain menjadi salah satu fenomena kompleks, faktor penyebabnya dapat bersifat individual dan struktural. Yuk, simak satu per satu!
Faktor pertama adalah pendidikan. Dengan adanya pendidikan, kita bisa melihat seberapa besar yang akan didapatkan di dunia kerja. Umumnya, orang berpendidikan tinggi punya jabatan dengan gaji yang tidak kalah tinggi?
Kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu pastinya beragam, ada yang terampil dalam bidang manajerial, teknis, atau artistik. Orang yang pandai memanfaatkan keterampilan ini akan mengubahnya menjadi ladang pekerjaan sehingga menghasilkan lebih banyak cuan!
Seorang kaya raya biasanya punya etos kerja yang tinggi. Ini ditandai dengan rajin bekerja keras, gigih, dan berkomitmen penuh dalam pekerjaannya. Sebaliknya, orang dengan motivasi dan etos kerja yang kurang akan lebih susah untuk meraih keberhasilan di dunia kerja.
Apabila seseorang memiliki hubungan koneksi dengan banyak orang, mereka akan lebih berpeluang untuk mendapatkan sebuah pekerjaan atau bisnis. Nah, sayangnya orang dengan ekonomi yang berkekurangan terhambat untuk meraih kesuksesan akibat kurangnya koneksi sosial.
5. Manajemen Keuangan Pribadi
Terakhir adalah pandai mengelola keuangan pribadi. Selain itu, mereka juga lebih senang menabung dan berinvestasi sehingga pendapatan mereka terjaga dengan baik.
Selanjutnya kita beralih ke faktor struktural. Sejumlah kebijakan pemerintah mulai dari pajak, UMR, dan program kesejahteraan akan sangat berpengaruh pada distribusi kekayaan masyarakat di Indonesia! Adanya kebijakan yang kurang efektif bisa saja memperlebar jurang kesenjangan antara orang miskin dan kaya.
Yang kedua adalah kemampuan mengakses sumber daya modal, lahan, dan teknologi. Dengan sumber daya ini, seseorang bisa menghasilkan pendapatan secara cukup. Sebaliknya, kurang memiliki akses terhadap hal tersebut tidak akan mengubah kondisi ekonomi orang yang miskin.
Pernah merasa terdiskriminasi berdasarkan gender, ras, atau latar belakang tempat asalmu. Ini juga merupakan salah satu penghambat seseorang mendapatkan pekerjaan layak lho, Grameds!
Beruntunglah bagi kamu yang dikenalkan sektor teknologi dan perdagangan global. Dengan dua hal ini, sobat Grameds bisa memanfaatkannya untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Sebaliknya, tidak mampu mendapatkan kedua hal tersebut membuat pekerjaan sektor tradisional semakin dilupakan karena modernisasi.
Faktor yang memengaruhi mengapa di dunia ini ada orang miskin dan orang kaya adalah warisan dan kepemilikan aset pribadi. Memiliki dua hal ini akan membuat seseorang mendapatkan keuntungan finansial dalam jumlah yang banyak, lho! Pada akhirnya, posisi ekonomi kita akan jauh lebih baik dibandingkan mereka yang memulai karirnya dari nol.
Rekomendasi Buku terkait Miskin dan Kaya
(Sumber foto: www.pexels.com)
Itulah sedikit penjelasan tentang mengapa di dunia ini ada orang miskin dan orang kaya. Bagaimana, apakah sudah menjawab rasa penasaran kamu? Nah selanjutnya, jika kamu tertarik untuk menjadi orang kaya, Gramin punya beberapa buku panduan yang bisa kamu baca nih! Berikut adalah rekomendasi buku terkait:
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Untuk membantu kaum perempuan yang ada, berikanlah pelatihan atau modal bagi mereka untuk memulai usaha. Dukunglah juga kebijakan yang menyuarakan keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga untuk para perempuan Indonesia.